-->

Arsip Cerita Online


Friday, June 17, 2016

Cerita Inspiratif Jangan Menyerah Anakku

Sebagai orang tua kadang berpikir berbeda, si anak mau berdikari sendiri agar tidak selalu menggantungkan orang tua, meski orang tuanya sudah kaya raya, si orang tua berpikir kasihan si anak, tidak menginginkan anaknya susah, sedih melihatnya, memiliki anak dengan sikap seperti cerita dibawah ini sangatlah beruntung dan sebagai orang tua perlu bersabar memahami dengan proses perjalanan anak ini. dan mendoakannya.

Berikut ini ada cerita yang cukup inspiratif tulisan dari Erizeli Jely Bandaro berikut simak ulasannya


Jangan menyerah anak ku..

Tadi siang saya bertemu dengan putra saya. Yang saya terharu dia membawa kedua anaknya dan istrinya hanya sekedar ingin menyenangkan kami dan lagi juga memang karena kesibukannya kadang waktu untuk keluarga sangat kurang. Cara dia membagi waktu di tengah kesibukan bersama keluarga sekalian memberikan moment terindah untuk kami , adalah suatu sangat luar biasa. Setidaknya dia tahu bagaimana sebagai suami dan juga sebagai anak untuk berbagi cinta tanpa lelah.

Teringat ketika awal dia merintis usaha mandiri. Dia dagang kaki lima. Tak nampak sedikitpun dia kecil karena effortnya. Padahal dia S2. Tak nampak dia gamang dengan masa depannya menjadi pemimpin keluarga kecilnya. Kadang saya menangis dalam kesendirian bila putra saya harus berpanas di tengah terik matahari berdagang kaki lima. Keluarga saya menyalahkan sikap saya yang terlalu keras terhadap putra saya. Tapi saya kuatkan hati bahwa dia putra saya. Dalam dirinya ada DNA saya. Dia terlahir dari keluarga pedagang. Itu harus dia lalui sebagai takdirnya.

Di sela sela waktu senggang saya dan istri datang kerumahnya yang berukuran 21 meter yang di sewanya bulanan. Kami tampakan kami bahagia dengan pilihan hidupnya. Kami nikmati makanan yang di hidangkan oleh istrinya. Tak nampak kami meragukan kemampuannya dalam memimpin rumah tangga. Setelah pulang dari rumahnya ,istri saya menangis "kita tidur dengan AC dan kemana pergi ada kendaraan. Tapi putra saya tidur tanpa AC dan tidur bersempitan di rumah yang disewanya. Semoga Allah memudahkan rezekinya dan terus membuat dia kuat"

Saya tegaskan kepada istri saya bahwa awal saya berumah tangga, saya lebih buruk.Kuliah belum selesai dan modal untuk usahapun tidak ada . Tapi anak kita sudah S2 dan dia punya modal walau kecil dari tabungannya selama bekerja. Namun itu tidak bisa menghentikan airmata istri saya jatuh. Saya hanya diam dan doa saya semakin kusyu agar putra saya baik baik saja. Setidaknya dia sedang berusaha keluar dari kepompong kemapanan selama masih bersama saya. Dengan luka dan derita dia harus keluar dari kepompong agar kelak menjadi kupu kupu yang indah.

Berlalunya waktu , dia berhasil keluar dari kepompong dan kini berusaha tumbuh menjadi kupu kupu yang indah. Mengelola business dengan beberapa karyawan. Masa masa sulit kini terlewati dan tidak membuat dia sombong. Justru membuat dia rendah hati. Tentu kesulitan dan cobaan akan terus di hadapinya untuk tumbuh dan berkembang karena waktu. Setidaknya kini dia bisa membuktikan dirinya bahwa dia mampu menjadi dirinya sendiri tanpa bayang bayang saya.

Anak ku ..jangan pernah menyerah untuk berusaha dan jangan pernah berusaha untuk menyerah ya sayang. Kau terlahir sebagai pria yang menakdirkan mu sebagai petarung, untuk keluarga dan masyarakat...paham ya sayang..doa papa selalu untuk mu..


Sumber : Erizeli Jely Bandaro

 
Atas