Modus Penipuan Pembeli Online Shop - Saya beberapa kali jualan online dengan berbeda produk, selalu ada cerita disetiap transaksi, ada pengalaman yang rasanya perlu share, yaitu tentang kehati-hatian dalam berjualan online, saya sering menemui ada calon pembeli modus penipuan, caranya pun rapih tidak tahu kalau itu menipu, makanya pada judul postingan ini cerita pengalaman hati-hati usaha toko online bagi Pemula.
Saya seperti orang yang menjadi target penipu tersebut, mungkin pandangan penipu tersebut pemilik toko online rekeningnya gendut, sehingga menjadi sasaran yang tepat untuk aksinya.
Saya sampai hafal suaranya, gelagatnya, kalau ini calon pembeli abal-abal, berikut beberapa pengalamannya.
Yang pertama, jualan produk penguras WC tanpa sedot, tiba-tiba ada penelepon yang sangat semangat mau beli produknya, dan beli produknya pun tidak tanggung-tanggung 12 dus, hati siapa yang tidak senang sebagai pemilik toko online, untungnya lumayan kalau dibeli segitu, saya ikuti percakapan demi percakapan, setelah deal mau transfer, wah tambah berbungah-bungah hati saya, saya tunggu, orangnya ngabari sudah masuk rekening apa belum, saya cek via sms banking belum masuk juga, orangnya mintanya ceknya via ATM, dalam hati saya ngapain via atm, sms banking saja bisa.
Dipikir dan dipikir wah ini modus, pernah dengar cerita dapat hadiah suruh ke atm untuk cek rekening malah uang direkeningnya terkuras habis, jadi teringat langsung saya menyimpulkan ini pembeli yang mau menipu, modus doang dan saya pun mengabaikan kelanjutannya.
Cerita pengalaman yang kedua,
Jual atribut PMR, dapat telpon lagi dari bahasanya saya dengarkan tidak asing lagi, lupa-lupa ingat, suaranya mirip dengan cerita pengalaman yang pertama tadi, saya langsung dapat menyimpulkannya, ini modus penipuan pembeli online, modusnya sama, belinya jumlah banyak kodian, ketika saya tanya balik seperti orang kebingungan, sepertinya tidak menguasai sebenarnya apa atribut. ketika saya jawab totalannya nanti dikirim lewat WA bingung mau berkata apa lagi, yang dikatakan berapa total beli sekodi, katanya mau telpon lagi. karena sudah tahu ini calon pembeli modus saya pun mengabaikannya.
Dalam hati saya kok heran, selang 3 tahun masih saja ada orang ini, kok belum ketangkap.
Demikian dua cerita pengalaman yang saya dapatkan selama berjualan online, mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi pengusaha toko online, agar tahu mana pembeli yang sesungguhnya dan mana calon pembeli yang hanya modus.
Kesimpulan
Hati-hati Usaha Toko Online Bagi Pemula adalah ketika menghadapi pembeli, anda harus sudah punya pengetahuan wawasan yang cukup, sehingga tahu mana pembeli yang memang niat membeli dan mana pembeli yang ada modus penipuan, caranya beraneka ragam dan cara baru sehingga seringkali dikelabui.
